Perlombaan Poster

1. Tema Lomba

• Protokol kesehatan dengan tiga bahasa
  Untuk peserta dari Kelas VII dan X
• Motivasi kembali ke asrama dengan tiga bahasa
  Untuk peserta dari kelas VIII dan XI
• Interaksi Salaf dengan Al Qur’an
  Untuk peserta dari Kelas IX dan XII

2. Karya adalah karya orisinil dan dapat dipertanggung jawabkan keasliannya.

3. Karya yang dilombakan harus sesuai tema perlombaan dan memenuhi kriteria
perlombaan.

4. Desain dibuat menarik dan berwarna, jumlah warna tidak dibatasi.

5. Desain poster menggunakan aplikasi umum

6. Poster berukuran bebas tanpa garis tepi dengan format PNG,JPG.

7. Karya hanya boleh menggunakan bahasa Indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris

8. Karya poster tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, sadisme atau hal-hal
yang bersifat merendahkan atau melecehkan pihak lain.

9. Karya poster belum pernah dipublikasikan dan belum pernah diikutkan pada
kompetisi desain poster lainnya.

10. Karya dikirim ke link dibawah ini paling lambat hari Jum’at, 18 Desember 2020.
Klik https://www.albayyinah.sch.id/class-meeting-perlombaan-poster/

11. Karya yang sudah dikirim menjadi hak milik panitia dan keputusan juri tidak dapat
diganggu gugat.

اللغة العربية

خمسة مواقف للوقاية عن فيروس كورونا؛
١. التباعد الاجتماعي (التباعد الجسدي)
٢. غسل اليدين باستمرار
٣. استعمال الكمامة للفم
٤. عند السعال والعطس، احرص على تغطية الفم والأنف بمرفقك المثني أو بمنديل ورقي
٥. ترك المصافحة عند اللقاء

Bahasa Indonesia

5 langkah yg bisa kamu lakukan utk melindungi diri dari virus Corona
1. Jaga Jarak fisik
2. Sering mencuci tangan
3. Pakai masker atau face shield
4. Jika batuk atau bersin tutuplah dg tisu atau dg siku/lengan atas.
5. Hindari bersalaman dengan orang lain

English Language

5 Steps You Can Take to Protect Yourself From Corona Virus.

1. Keep Physical Distancing
2. Wash your hands frequently
3. Wear your mask/face shield
4. Try to cough or sneeze into a tissue or using your elbow/upper arm
5. Avoid shaking hands with other people

dipilih sebagiannya dan tidak ada syarat harus mencantumkan seluruh poin yang disebutkan

Teks mencari sendiri

1. قال الإمام الأوزاعي رحمه الله :” كان يقال : خمس كان عليها أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم والتابعون بإحسان : لزوم الجماعة واتباع السنة وعمارة المسجد وتلاوة القرآن والجهاد في سبيل الله”

Imam Al Auza’i rahimahullah berkata: “dikatakan bahwa ada 5 hal yang para sahabat dan tabi’in berada diatasnya: tetap bersama jama’ah, mengikuti sunnah, memakmurkan masjid, membaca Alqur’an, dan berjihad di jalan Allah.”

2. قال عبد الله بن مسعود رضي الله عنه إذا سمعت الله يقول : ” يا أيها الذين آمنوا فأرعها سمعك فإنه خير يأمر به أو شر ينهى عنه”
Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata: “apabila engkau mendengar Allah berkata: “wahai orang-orang yang beriman” maka dengarkanlah dengan penuh perhatian karena sesungguhnya dia adalah kebaikan yang Dia perintahkan atau keburukan yang Dia larang.”

3. وعن نافع مولى ابن عمر قال : ” ما قرأ ابن عمر بهاتين الآيتين قط من آخر سورة البقرة إلا بكى ” لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ” ثم يقول : إن هذا الإحصاء شديد ”
Dari Nafi’ budak ibnu umar yg telah dibebaskan, dia berkata: Ibnu Umar tdk pernah membaca dua ayat ini dari akhir Surat alBaqara kecuali dia menangis ” Milik Allahlah apa yg ada di langit dan apa yg ada di bumi, jika kamu nyatakan apa yg ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yg Dia kehendaki dan mengazab siapa yg Dia kehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu”
Kemudian Ibnu Umar berkata : Perhitungan ini sangat berat

4. قال الشعبي رحمه الله :” إذا قرأتم القرآن فاقرءوه قراءة تسمعه آذانكم، وتفهمه قلوبكم، فإن الأذنين عدل بين اللسان والقلب، فإذا مررتم بذكر الله فاذكروا الله، وإذا مررتم بذكر النار فاستعيذوا بالله منها، وإذا مررتم بذكر الجنة فاسألوها الله ”

As_sya’bi رحمه الله pernah berkata: apabila kalian hendak membaca alqur’an maka bacalah dengan bacaan yang didengar oleh telinga2 kalian dan dipahami oleh hati2 kalian, karena kedua telinga itu adil terhadap lidah dan hati, apabila kamu melewati ayat tentang anjuran dzikir kepada Allah maka ingatlah Allah, dan apabila kalian melewati ayat tentang neraka maka mintalah perlindungan kepada Allah darinya dan apabilah kalian melewati ayat tentang surga maka mohonlah kepada Allah untuk mendapatkannya.

5. وعَنْ أَبِي حَمْزَةَ، قَالَ: قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ: إِنِّي سَرِيعُ الْقُرْآنِ إِنِّي أَقْرَأُ الْقُرْآنَ فِي ثَلَاثٍ قَالَ: ” لَأَنْ أَقْرَأَ الْبَقَرَةَ فِي لَيْلَةٍ أَتَدَبَّرُهَا، وَأُرَتِّلُهَا أَحَبُّ إِلَيَّ من أَنْ أَقْرَأَهُ كَمَا تَقْرَأُ ”
Diriwayatkan dari Abi Hamzah, ia berkata: Saya berkata kepada Ibnu Abbas, Sesungguhnya saya cepat dalam membaca al-Qur`an, saya bisa menamatkan membaca al-Qur`an dalam tiga hari.
Kemudian Ibnu Abbas berkata: Sungguh jika saya bisa membaca surat al-Baqarah dalam satu malam dengan tadabur (penghayatan) dan tartil (tidak cepat), lebih saya sukai dari pada saya membaca al-Qur`an dengan cara yang engkau lakukan (baca cepat).

6. عن إِبْرَاهِيمَ بْن أَدْهَمَ قال: ” لَقِيتُ عَابِدًا مِنَ العُبَّادِ قِيلَ إِنَّهُ لَا يَنَامُ اللَّيْلَ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ لَا تَنَامُ فَقَالَ لِي: مَنَعَتْنِي عَجَائِبُ الْقُرْآنِ أَنْ أَنَامَ ”
Diirwayatkan dari Ibrohim bin Adham, beliau berkata: Saya bertemu salah seorang aabid (ahli ibadah) yang diceritakan bahwa ia tidak tidur di malam hari. Lalu saya bertanya kepadanya: Kenapa engkau tidak tidur? Diapun menjawab: Yang membuat saya tidak bisa tidur adalah keajaiban-keajaiban al-Qur`an.

7. قال النبي صلى الله عليه وسلم : “إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواماً ويضع به آخرين”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan al-Quran dan merendahkan derajat kaum yang lain dengan al-Quran juga.”[HR. Muslim]

8. قال عثمان بن عفان رضي الله عنه: ” لو طهرتْ قلوبنا لما شبعَتْ من كلام الله”
Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: “Seandainya hati kita bersih (dari dosa) niscaya kita tidak akan pernah merasa puas dengan Al-Quran.”[HR. Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya, sanadnya shahih].

9. قال الحسن البصري : ” أُنزِل القرآنُ لِيُعمَل به، فاتخذوا تلاوته عملًا ”
Hasan al bashri berkata: Alquran itu diturunkan untuk diamalkan, namun mereka menjadikan bacaan Alquran itu sebagai pengamalan

10. ابن عمر رضي الله عنهما لما سمع قول الله سبحانه: ” لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ” فكان لا يعجبه شيء من ماله إلا أخرج منه لله عز وجل، وكانت له جارية اسمها رميثة فقال لها: ” وإني والله كنت أحبك في الدنيا اذهبي فأنت حرة لوجه الله ”
Abdullah bin Umar radhiyallaahu anhuma ketika beliau mendengar firmannya Allah :
Kalian sekali-kali tidak akan sampai pada kebajikan (sempurna) sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai.
Maka seketika itu tidak ada satupun harta yang dia cintai kecuali dia keluarkan karena Allah Azza Wajalla, dan ketika itu dia memiliki seorang budak perempuan namanya Rumaitsah dia memanggilnya dan berkata :
Demi Allah, aku mencintaimu di dunia, maka pergilah, kau adalah perempuan merdeka karena Allah ‘Azza wa Jalla

11.عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه : “يَنْبَغِي لِقَارِئِ الْقُرْآنِ أَنْ يُعْرَفَ بِلَيْلِهِ إِذَا النَّاسُ نَائِمُونَ، وَبِنِهَارِهِ إِذَا النَّاسُ مُفْطِرُونَ، وَبِبُكَائِهِ إِذَا النَّاسُ يَضْحَكُونَ، وَبِوَرَعِهِ إِذَا النَّاسُ يَخْلِطُونَ، وَبِصَمْتِهِ إِذَا النَّاسُ يَخُوضُونَ، وَبِخُشُوعِهِ إِذَا النَّاسُ يَخْتَالُونَ”
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu anhu : “Seyogyanya seorang qari’ al-Qur’an itu dikenal dengan malam harinya ketika orang-orang lelap tidur, siang harinya (dengan puasa) ketika manusia asyik makan minum, dengan ratapan tangisnya ketika manusia larut dalam canda tawa, dengan kewara’annya ketika manusia mencampur adukkan (yang halal dengan yang haram), dengan diamnya ketika manusia tenggelam dalam perbincangan, dengan kekhusyu’annya (dalam sholat) ketika manusia merusaknya”

12. عن عبد الله بن مسعود قال: ” إنما هذه القلوب أوعية فأشغلوها بالقرآن ولا تشغلوها بغيره”
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu anhu, ia berkata: “sesungguhnya hati itu bagaikan sebuah bejana, maka sibukkanlah ia dengan alqur’an dan jangan sibukkan dengan yang lainnya”

13. ذم صلى الله عليه وسلم القلب الخالي من القرآن فقال : ” إِنَّ الرَّجُلَ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ، كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ ”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mencela hati yang kosong dari Al-Qur’an, maka beliau berkata:
“Sesungguhnya orang yang dalam rongga badannya tidak terdapat sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.” (HR. Tirmidzi)